Author

http://www.ayudadeblogger.com/
Gagal jantung sering disebut gagal jantung congestive (congestive heart failure) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gagal jantung tidak berarti bahwa jantung benar-benar gagal bekerja. Ketika gagal jantung menimpa seseorang berarti tidak adanya kemampuan jantung untuk memompa darah karena jantung menjadi lemah dan kurang bertenaga. Seperti, perputaran aliran darah melalui jantung dan tubuh dengan lebih lambat, menyebabkan meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah mendorong cairannya ke jaringan tubuh lainnya, menyebabkan penumpukan di paru-paru, hati, tangan, kaki, dan saluran pencernaan

Penyebab gagal jantung yag paling sering adalah kelainan fungsi otot jantung yang disebabkan oleh:

1. Aterosklerosis koroner (mengakibatkan terganggunya aliran darah ke otot jantung, sehingga fungsi otot jantung terganggu)

2. Hipertensi sistemik atau pulmonal (meningkatkan beban kerja jantung dan hipertrofi serabut otot jantung, yang dianggap sebagai mekanisme kompensasi untuk meningkatkan kontraktilitas jantung, namun pada saatnya kondisi hipertrofi otot jantung tersebut dapat menyebabkan fungsi jantung terganggu dan akhirnya terjadi gagal jantung).

3. Penyakit miokardium degeneratif dan peradangan (secara langsung dapat merusak serabut otot jantung, sehingga menyebabkan kontraktilitas jantung menurun.

4. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi). Pada kondisi hipertensi, darah dipompa dari jantung dengan tekanan yang lebih tinggi dari normal untuk dapat melwan tekanan di pembuluh darah arteri perifer. Pembuluh darah arteri mengalami peningkatan tekanan karena adanya proses ateroslerosis yang menimbulkan kekakuan pada pembuluh darah. akibat adanya tekanan darah yang tinggi, maka otot jantung dipaksa bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah. dalam jangka panjang otot jantung akan mengalami penebalan untuk mengkompensasi kerja ekst4ra tersebut akibatnya otot jantung juga akan mengalami kekakuan saat fase pengisian sehingga proses pemompaan tidak efektif.

Tanda dominan gagal jantung adalah meningkatnya volume intravaskuler yang dapat menyebabkan edema dan penambahan berat badan. Tanda yang lain adalah peningkatan tekanan vena pulmonalis yang dapat menyebabkan edema paru. Hasil pemeriksaan radiologi pada pasien yang mengalami gagal jantung, umumnya ditemukan pembesaran jantung (kardiomegali) menunjukkan adanya hipertrofi dan atau dilatasi jantung (Ignatavicius, et al. 1995, p.894). Rasio besar jantung dengan diameter thorax (Cardiac Thorax Ratio/ CTR) pada orang normal adalah kurang dari 50%, sedangkan pada kardiomegali CTRnya adalah lebih dari 50%.

Efek ketidakmampuan jantung memompa darah dengan adekwat menyebabkan curah jantung dan perfusi darah ke seluruh jaringan tubuh menjadi menurun, termasuk perfusi ke organ ginjal. Apabila perfusi ke ginjal menurun, maka fungsi ginjal juga akan menurun, khususnya dalam mengekskresikan sisa metabolisme tubuh. Kerusakan/menurunnya fungsi ginjal dapat direfleksikan dengan adanya peningkatan kadar sisa metabolisme tubuh, diantaranya: blood urea nitrogen (BUN), serum creatinine, dan penurunan nilai creatinine clearance (Ignatavicius, et al. 1995, p.893).

Nilai kreatinin serum yang normal = 0,5-1,1 mg/dl pada perempuan dan 0,6-1,2 mg/dl pada pria, Ureum atau Blood Urea Nitrogen (BUN) yang normal = 10 - 20 mg/dl; dan nilai kliren kreatinin (CCT) normal = 97-137 ml/menit pada pria, dan 88-128 ml/menit pada perempuan (Ignatavicius, 1995, pp.2121-2124).

Bisanya gejala yang timbul akibat gagal jantung adalah sesak napas yang biasanya berkaitan dengan aktivitas yang berat atau apabila sudah memburuk sesak napas teteap dirasakan meskipun pada saat istirahat. Gejala yang lain adalah lemah badan serta terasa lesu. Pada gagal jantung kronis beberapa gejala khas dapat muncul yaitu sering terbangun malam hari karena sesak atau merasa sesak bila berbaring lama sehingga terbiasa tidur dengan bantal yang tinggi.

Cara perawatan gagal jantung yaitu berdasarkan situasi dan kondisi pasien. Pada tahap pertama, penderita gagal jantung diberi obat yang berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah dan membantu lancarnya aliran darah.

Selain obat-obat kimia tersebut, beberapa tanaman obat dapat membantu Anda yang mengalami gagal jantung diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut dapat membantu mengatasi gejala-gejala gagal jantung.

Mekanismenya ialah dengan menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah serta dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak.

Jika obat-obatan medis dan herbal tidak lagi dapat mengatasi gangguan gagal jantung, operasi dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi kehidupan Anda.
Pada dasar pada setiap pekerjaan selalu ada bahaya yang mengancam manusia, mahluk hidup lainnya, aset-aset disekitar. Kerugian / risiko yang diakibatkan bervariasi dari yang sangat kecil sampai kepada yang terbesar dan kematian. Kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit.

Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.

Menurut Sunyoto (2012:242) ada tiga alasan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja:

a. Berdasarkan Perikemanusiaan

Pertama-tama para manajer mengadakan pencegahan kecelakaan atas dasar perikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan demikian untuk mengurangi sebanyak-banyaknya rasa sakit, dan pekerja yang menderita luka serta keluarganya sering diberi penjelasan mengenai akibat kecelakaan.

b. Berdasarkan undang-undang

Karena pada saat ini di Amerika terdapat undang-undang federal, undang-undang negara bagian dan undang-undang kota praja tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan bagi mereka yang melanggar dijatuhkan denda.

c. Ekonomis

Yaitu agar perusahaan menjadi sadar akan keselamatan kerja karena biaya kecelakaan dapat berjumlah sangat besar bagi perusahaan.

Sedangkan menurut Menurut Mangkunegara (2002,165) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.

b. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

c. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.

d. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
Tawassul adalah memohon kepada Allah swt melalui perantara orang-orang yang dicintai-Nya, seperti para Nabi dan Wali. Dikarenakan mereka adalah orang-orang yang telah diridhoi dan telah diberi derajat yang tinggi di sisi Allah swt.
 
Berikut ini teks doa tawassul dalam bahasa arabnya:


اَللَّهُمَّ إِنِّي اسْالُكَ وَاتَوَجَّهُ إِلَيْكَ
بِنَبِيِّكَ نَبِيِّ ٱلرَّحْمَةِ
مُحَمَّدٍ صَلَّىٰ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ

يَا ابَا ٱلْقَاسِمِ
يَا رَسُولَ ٱللَّهِ يَا إِمَامَ ٱلرَّحْمَةِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا ٱلْحَسَنِ
يَا امِيرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ يَا عَلِيُّ بْنَ ابِي طَالِبٍ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ اللّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا فَاطِمَةُ ٱلزَّهْرَاءُ
يَا بِنْتَ مُحَمَّدٍ يَا قُرَّةَ عَيْنِ ٱلرَّسُولِ
يَا سَيِّدَتَنَاوَمَوْلاَتَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكِ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكِ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهَةً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعي لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا مُحَمَّدٍ
يَا حَسَنُ بْنَ عَلِيٍّ ايُّهَا ٱلْمجْتَبَىٰ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا عَبْدِ ٱللَّهِ
يَا حُسَيْنُ بْنَ عَلِيٍّ ايُّهَا ٱلشَّهِيدُ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا ٱلْحَسَنِ
يَا عَلِيُّ بْنَ ٱلْحُسَيْنِ يَا زَيْنَ ٱلْعَابِدينَ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّه

يَا ابَا جَعْفَرٍ
يَا مُحَمَّدُ بْنَ عَلِيٍّ ايُّهَا ٱلْبَاقِرُ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا عَبْدِ ٱللَّهِ
يَا جَعْفَرُ بْنَ مُحَمَّدٍ ايُّهَا ٱلصَّادِقُ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا ٱلْحَسَنِ
يَا مُوسَىٰ بْنَ جَعْفَرٍ ايُّهَا ٱلْكَاظِمُ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا ٱلْحَسَنِ
يَا عَلِيُّ بْنَ مُوسَىٰ ايُّهَا ٱلرِّضَا
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا جَعْفَرٍ
يَا مُحَمَّدُ بْنَ عَلِيٍّ
ايُّهَا ٱلتَّقِيُّ ٱلْجَوَادُ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا ابَا ٱلْحَسَنِ
يَا عَلِيُّ بْنَ مُحَمَّدٍ
ايُّهَا ٱلْهَادِي ٱلنَّقِيُّ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّه

يَا ابَا مُحَمَّدٍ
يَا حَسَنُ بْنَ عَلِيٍّ
ايُّهَا ٱلزَّكِيُّ ٱلْعَسْكَرِيُّ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

ِيَا وَصِيَّ ٱلْحَسَنِ
وَٱلْخَلَفُ ٱلْحُجَّةُ
ايُّهَا ٱلْقَائِمُ ٱلْمُنْتَظَرُ ٱلْمَهْدِيُّ
يَا بْنَ رَسُولِ ٱللَّهِ
يَا حُجَّةَ ٱللَّهِ عَلَىٰ خَلْقِهِ
يَا سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا
إِنَّا تَوَجَّهْنَا وَٱسْتَشْفَعْنَا
وَتَوَسَّلْنَا بِكَ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَقَدَّمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا
يَا وَجِيهاً عِنْدَ ٱللَّهِ
إِشْفَعْ لَنَا عِنْدَ ٱللَّهِ

يَا سَادَتِي وَمَوَالِيَّ
إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكُمْ
ائِمَّتِي وَعُدَّتِي
لِيَوْمِ فَقْرِي وَحَاجَتِي
إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَتَوَسَّلْتُ بِكُمْ إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَٱسْتَشْفَعْتُ بِكُمْ إِلَىٰ ٱللَّهِ
فَٱشْفَعُوا لِي عِنْدَ ٱللَّهِ
وَٱسْتَنْقِذُونِي مِنْ ذُنُوبِي عِنْدَ ٱللَّهِ
فَإنَّكُمْ وَسيلَتِي إِلَىٰ ٱللَّهِ
وَبِحُبِّكُمْ وَبِقُرْبِكُمْ ارْجُو نَجَاةً مِنَ ٱللَّهِ
فَكُونُوا عِنْدَ ٱللَّهِ رَجَائِي
يَا سَادَتِي يَا اوْلِيَاءَ ٱللَّهِ
صَلَّىٰ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ اجْمَعينَ
وَلَعَنَ ٱللَّهُ اعْدَاءَ ٱللَّهِ ظَالِمِيهِمْ
مِنَ ٱلاوَّلِينَ وَٱلآخِرِينَ
آمِينَ رَبَّ ٱلْعَالَمينَ
 
Arti Dari Doa Tawassul ini Sebagai Berikut:

Doa itu Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan (perantara) Nabi-Mu, Nabi (pembawa) rahmat, Muhammad, shalawat atasnya dan keluarganya;
Wahai Abul Qasim, wahai Rasulullah, wahai pemimpin (pembawa) rahmat,
Wahai junjungan dan pemimpin kami, sesunguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abul Hasan, wahai Amirul Mukminin, wahai Ali bin Abi Thalib,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Fathimah az-Zahra`, wahai putri Muhammad, wahai cahaya mata Rasul,
Wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, memohon syfaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedapankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Hasan bin Ali, wahai al-Mujtabâ, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abu Abdillah, wahai Husein bin Ali, wahai syahid, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Husein, wahai Zainal Abidin, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abu Ja’far, wahai Muhammad bin Ali, wahai al-Bâqir, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abu Abdillah, wahai Ja’far bin Muhammad, wahai ash-Shâdiq, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abul Hasan, wahai Musa bin Ja’far, wahai al-Kâzhim, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Musa, wahai ar-Ridhâ, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abu Ja’far, wahai Muhammad bin Ali, wahai at-Taqî al-Jawwâd, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad, wahai al-Hâdî an-Naqî, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; 

Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai az-Zakî al-‘Askarî, wahai putraRasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

Wahai Washî al-Hasan, wahai pengganti yang hujjah, wahai pemimpin yang dinanti (kedatangannya), al-Mahdi, wahai putra Rasulullah,
Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah;

( Kemudian, mintalah hajat-hajat Anda. Semua hajat tersebut akan dikabulkan insyâ-Allah. Dalam sebuah hadis dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah membaca doa Tawassul di atas. )

Wahai junjungan dan pemimpin-pemimpinku, sesungguhnya aku menghadap kepada Allah dengan (perantara) kalian para imamku dan bekalku di saat kepapaan dan keperluanku,
dan aku bertawassul dengan kalian kepada Allah, dan memohon syafaat kepada Allah melalui perantara kalian. Maka, karuniakanlah syafaat kepadaku di sisi Allah dan selamatkanlah aku dari jeratan dosa-dosaku di sisi Allah,

karena kalianlah perantaraku kepada Allah, dan hanya dengan kecintaan kepada kalian serta kedekatan kepada kalian aku memohon keselamatan kepada Allah. Oleh karena itu, jadilah kalian tumpuan harapanku di sisi Allah, wahai pemimpin-pemimpinku, wahai kekasih-kekasih Allah. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat atas mereka semua dan melaknat para musuh Allah, yaitu orang-orang yang menzalimi mereka dari yang pertama hingga yang terakhir. Amin, ya Rabbal ‘Âlamîn.
Kebanyakan dari kita tentu mengetahui jenis-jenis media iklan, benar begitu? Pada umumnya jenis-jenis memdia iklan terdiri dari cetak maupun elektronik seperti televisi, radio, koran, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Jenis media iklan beserta kelebihan dan kekurangannya menurut Kotler (2002, hal. 670) adalah sebagai berikut :

a. Surat kabar : memiliki kelebihan diantaranya tepat waktu, jangkauan yang luas, sangat dipercaya, dan fleksibel. Sedangkan kekurangannya yakni jangka waktu yang pendek, mutu reproduksi yang buruk, “penerusan” ke audiens berikutnya kecil.

b. Majalah : Kelebihannya yaitu pilihan geografis dan demografis tinggi, kredibilitas dan gengsi, mutu reproduksi tinggi, serta jangka waktu yang panjang. Sedangkan kekurangannya yaiu ada peredaran yang sia-sia serta tidak ada jaminan posisi produk.

c. Brosur : Kelebihannya yaitu lentur, sangat terkendali, peluang interaktif, biaya relatif lebih mudah. Sedangkan kelemahannya yaitu produksi yang berlebihan bisa mengakibatkan pemborosan biaya.

d. Televisi : Kelebihannya yakni dapat menggabungkan gambar, suara, dan gerak merangsang indera, perhatian yang tinggi, serta jangkauan yang luas. Sedangkan kekurangannya yakni biaya yang sangat tinggi, pengelompokan yang tinggi, paparan bergerak cepat sehingga sulit dilihat, audiens dipilih secara kurang baik.

e. Radio : Kelebihan yaitu penggunaan massal, pilihan geografis dan demografis tinggi, serta biaya rendah. Sedangkan kekurangannya yakni hanya penyajian suara, perhatian lebih rendah daripada televisi, struktur harga tidak standar, dan tidak ada jaminan posisi.

f. Internet : Kelebihannya yaitu selektifitas tinggi, adanya kemungkinan interaktif, biaya relatif lebih rendah. Sedangkan kekurangannya yaitu media yang relatif baru yang penggunanya relatif rendah pada beberapa daerah.

g. Direct mail : Kelebihannya yaitu sasaran terpilih, fleksibel, tidak ada persaingan, serta bersifat personal. Sedangkan kekurangannya yaitu biaya relatif tinggi.

Ada juga iklan-Iklan Luar Ruang yaitu :

a. Spanduk, adalah media promosi yang biasanya terbuat dari kain atupun MMT yang dipasang secara membentang di pinggir jalan maupun lokasi usaha.

b. Billboard adalah salah satu bentuk promosi iklan luar ruang yang berbentuk seperti poster namun memiliki ukuran cukup besar, Billboard biasanya dipasang di tempat-tempat publik yang ramai seperti jalan raya, pasar, terminal, stasiun atau lainnya. Selain billboard yang dicetak dari bahan MMT, saat ini juga sudah muncul digital billboard atau yang sering disebut videotron, bahkan ada juga yang berupa iklan berjalan atau mobile billboard, yaitu billboard yang dipasang di media transportasi seperti mobil, kereta atau yang lainnya.

c. Neon Box, adalah media promosi berbentuk box atau bentuk lain yang di dalamnya diterangi lampu neon. Neon box biasanya dapat lebih mencuri perhatian pada malam hari dan diletakkan di lokasi usaha.

d. Baliho, adalah media promosi yang digunakan untuk memberitakan informasi event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru. Billboard dan baliho sebenarnya hampir sama, namun baliho memiliki ukuran yang lebih kecil dan pemasangannya tidak serumit Billboard.




Pengertian Periklanan

Setiap hari kita dijejali oleh ratusan tampilan iklan, baik ditelevisi,radio, surat kabar, majalah atau media yang lainnya. Ada iklan yang menarik, kurang menarik atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan yang tidak menarik tersebut. Nampaknya iklan dipercayai sebagai cara untuk mendongkrak penjualan oleh kebayakan pengusaha yang punya anggaran yang besar untuk kegiatan promosi. (Subagyo 2010,hal.137)

Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bentuk bonafiditas perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk (Tinarbuko, 2007 : 1)

Menurut Machfoedz (2010, hal. 139) bahwa : "Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa."

Subagyo ( 2010, hal. 136) mengemukakan bahwa : "Iklan adalah promosi produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor/perusahaan perorangan tertentu yang bisa diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi."

Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi massa; radio, surat kabar, majalah dan sebagainya. Sehingga advertising mempunyai sifat non personal dan merupakan suatu alat untuk mempromosikan produk dan jasa tanpa mengadakan kontak langsung serta pemasang iklan harus membayar dengan tarif tertentu yang berlaku. Machfoedz (2010, hal. 141)

Fungsi dan Tujuan Periklanan

Menurut Shimp (2003, hal. 357) fungsi-fungsi periklanan meliputi :

1. Informing (memberi informasi)

Periklanan dapat memberitahukan pasar tentang suatu produk baru dan perubahan harga, menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra perusahaan.

2. Persuading (membujuk)

Periklanan dapat membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk, mengajak konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan membujuk konsumen untuk membeli sekarang.

3. Reminding (mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen dan meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada.

4. Adding Value (memberikan nilai tambah)

Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen, sehingga seringkali merek dipandang sebagai lebih elegen, lebih bergaya,dan biasa lebih unggul dari tawaran pesaing.

Terence A. Shimp (2003, hal.375) Kemudian mengungkapkan bahwa tujuan periklanan adalah penyataan spesifik tentang eksekusi periklanan yang direncanakan dalam pengertian tentang apa yang khususnya hendak dicapai oleh iklan tersebut. Tujuan ini didasarkan pada situasi persaingan terkini, atau situasi yang akan diantisipasi dalam ketagori produk.

Sementara menurut Kotler (2000, hal.659) tujuan periklanan harus berdasarkan pada target pasar, penentuan posisi pasar, dan bauran pemasaran. Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya, yaitu :

1. Informative advertising, diadakan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama.

2. Persuasive advertising, penting untuk dilakukan dalam tahap persaingan, tujuannya adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu.

3. Reminder advertising, sangat penting untuk produk yang sudah mapan, tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali konsumen terhadap produk yang sudah dikenal dan meyakinkan konsumen bahwa mereka telah melakukan pembelian yang tepat terhadap produk tersebut.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli produk barang tertentu diantaranya adalah:

1. Pengalaman langsung


Pengalaman konsumen mengenai obyek sikap dari waktu akan membentuk sikap tertentu pada konsumen. Seorang konsumen remaja putri sangat menyukai produk-produk keluaran Sari Ayu, karena dia merasa puas ketika membeli bedak, dia merasa cocok ketika membeli susu pembersih dan lipstiknya. Ketika dia membutuhkan produk tersebut juga selalu tersedia, serta tenaga jual yang melayaninya memberikan pelayanan yang sangat memuaskan.

2. Peran dan status

Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya. Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam perilaku pembeliannya. Tentunya, seorang direktur perusahaan akan melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.
 
3. Pengaruh keluarga

Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk sikap perilaku. Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat karena konsumen melakukan interaksi lebih intensif dibandingkan dengan lingkungan yang lain. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa sikap konsumen terhadap produk tertentu memiliki hubungan yang kuat dengan sikap orang tuanya terhadap produk tersebut. Seorang anak remaja menggunakan berbagai produk kecantikan dan perawatan tubuh seperti yang digunakan orang tuanya karena merasa sudah cocok dan terbiasa.
 
4. Teman sebaya

Teman sebaya punya tenaga yang cukup besar terutama bagi anak-anak remaja dalam pembentukan sikap. Adanya kecenderungan untuk mendapatkan penerimaan dari teman-teman sebayanya, mendorong para anak muda mudah di pengaruhi oleh kelompoknya dibandingkan sumber-sumber lainnya. Contoh kesukaan terhadap merek sepatu, tas, pakaian pada konsumen remaja cenderung anak dipengaruhi oleh rekan-rekan sebayanya. Sikap positif terhadap merek ini juga terbentuk karena pengaruh teman-temannya. 

5. Pemasaran langsung

Mulai banyaknya perusahaan yang menggunakan pemasaran langsung atas produk ang ditawarkan secara tidak langsung berpengaruh dalam pembentukan sikap konsumen. Pemasaran langsung yang dilakukan Citibank, Bank Niaga, atau beberapa produsen lainnya merupakan sarana yang potensial untuk membentuk sikap konsumen. Melalui komunikasi lewat telepon, surat yang disampaikan konsumen akan mendapatkan banyak informasi yang ini amat penting perannya dalam pembentukan skap. 

6. Sikap dan kepercayaan.

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya. 

7. Tayangan media massa

Media massa yang merupakan saran komunikasi yang hampir setiap saat dijumpai konsumen dapat membentuk sikap konsumen. Karena peran media ini sangat penting dalam pembentukan sikap, maka pemasaran perlu mengetahui medai apa yang biasanya dikonsumsi oleh pasar sasarannya dan melalui media tersebut dengan rancangan pesan yang tepat, sikap positif dapat dibentuk.
Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasaan pelanggan lebih cenderung mempengaruhi sikap pelanggan. Sedangkan konsep loyalitas pelangan lebih menekankan kepada perilaku pembeliannya.

Istilah loyalitas sering kali diperdengarkan oleh pakar pemasaran maupun praktisi bisnis, loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari-hari, tetap menjadi lebih sulit ketika dianalisis makananya.

Perspektif tentang loyalitas pelanggan yang sering digunakan dalam penelitian selama ini ternyata mengalami banyak perubahan. Di bidang pemasaran, sebagian akademis mengaitkan loyalitas pelanggan dengan loyalitas merek (Copeland, 1923 dalam Homburg dan Giering : 2001). Ada pula yang mengaitkan dengan perilaku tertentu yaitu pembelian berulang terhadap barang atau jasa tertentu pada periode waktu tertentu (Homburg dan Giering : 2001).

Loyalitas pelanggan merupakan suatu ukuran keterikatan konsumen terhadap sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya pelanggan beralih ke merek produk yang lain, apabila merek tersebut didapatiadanya perubahan baik menyangkut harga maupun atribut lain (Durianto, Sugiarto dan Tony:2001). Secara umum dikatakan bahwa konsumen puas dengan keseluruhan kinerja atas produk atau jasa yang didapatkan (Bloemer dan Kasper : 1995).

Jacoby dan Kryner dalam Dharmmesta (1999), mengemukakan bahwa loyalitas pelanggan adalah (1) respon keperilakuan (yaitu pembelian), (2) yang bersifat bias (nonrandom), (3) terungkap secara terus-menerus, (4) oleh unit pengambilan keputusan, (5) dengan memperhatikan satu atau beberapa merek alternatif dari sejumlah merek sejenias, dan (6) merupakan fungsi proses psikologis (pengambilan keputusan, evaluatif).

Pendapat lain dari Oliver dalam Uncle, Rowling dan Hammond (2003) memberikan definisi bahwa loyalitas konsumen adalah komitmen yang mendalam untuk membeli ulang atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan datang, dengan demikian mengakibatkan pengulangan pembellian merek yang sama walaupun dipengaruhi situasi dan upaya pemasaran yang mempunyai potensi untuk menyebabkan tindakan berpindah ke pihak lain.

Konsumen yang loyal terhadap suatu produk atau jasa memilki beberapa karakter (Assael : 2001), diantaranya :

1. Konsumen yang loyal cenderung lebih percaya diri pada pilihannya.

2. Konsumen yang lebih loyal memilih untuk mengurangi resiko dengan melakukan pembelian berulang terhadap merek yang sama.

3. Konsumen yang loyal lebih mengarah pada kesetiaan terhadap suatu toko.

4. Kelompok konsumen minor cenderung untuk lebih loyal.

Oliver dalam Chauduri dan Holbrook (2001) mendefinisikan loyalitas pelanggan sebagai sebuah komitmen yang kuat untuk membeli ulang terhadap suatu produk atau jasa secara konsisten di waktu yang akan datang, dengan demikian menyebabkan perulangan pada merek yang sama atau membeli merek yang sama, walaupun kondisi situasional dan usaha-usaha pemasaran mempunyai pengaruh yang potensial dalam perilaku pemilihan (switching behaviour). Pendapat ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Dick dan Bassu (1994) yang menyatakan bahwa loyalitas ditentukan oleh kekuatan dari hubungan antara sikap relatif dan pengulangan berlangganan. Sebagai dasar hubungan sikap keperilakuan denhgan loyalitas, yaitu:

1. Latent loyalty, diasosiasikan dengan sikap relatif tinggi, namun pengulangan berlangganan rendah.

2. Loyalty signifies, yaitu merupakan kesesuaian antara sikap relatif dan pengulangan berlangganan.

3. No loyalty, diasosiasikan sebagai sikap relatif rendah dan pengulangan berlangganan rendah.

4. Spurious loyalty, adalah sikap relatif yang rendah dengan pengulangan berlangganan yang tinggi.

Loyalitas pelanggan mempunyai dampak yang luar biasa pada perusahaan dan menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan, sebagai konsekuensinya mempertinggi loyalitas pelanggam pada perusahaan jasa akan meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya nmenambah konsumen, dan biaya yang rendah dalam memberikan profitabilitas (Lam, Shankar dan Khrisnan, 2004; Rowleys dan Dawes, 1999).

James F. Engel (1995) menemukan dua alasan pentingnya mempertahankan loyalitas pelanggan :

1. Umumnya lebih mudah mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada menarik pelanggan baru.

2. Kehilangan pelanggan dapat menjadi bencana bagi perusahaan. Pada dasarnya, konsumen akan melakukan pembelian percobaan terhadap sebuah merek. Apabila puas mereka akan cenderung untuk melakukan pembelian berulang terhadap merek tersebut karena yakin bahwa merek tersebut aman dan terkenal. Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterikatan pelanggan terhadap sebuah merek.

Jenis Loyalitas Pelanggan

Loyalitas Pelanggan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :

a. Loyalitas merek (brand loyality)
Loyalitas merek dapat didefinisikan sebagai sikap menyenangi terhadap suatu merek yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu.

b. Loyalitas toko (store loyality)
Loyalitas toko adalah loyalitas konsumen dalam mengunjungi suatu toko dimana konsumen biasa membeli merek produk yang diinginkan, sehingga konsumen tersebut enggan berpindah ke toko lain.

Tingkatan Loyalitas Pelanggan

Tingkatan loyalitas pelanggan menurut Tjiptono (2001:110) antara lain:

a. No Loyalty (tanpa loyalitas)
Bila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama – sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk.

b. Spurious Loyalty (loyalitas lemah)
Bila sikap yang relatif lemah disertai pola pembelian ulang yang kuat, maka yang terjadi adalah spurious loyalty. Situasi semacam ini ditandai dengan pengaruh faktor non sikap terhadap perilaku, misalnya norma subjektif dan faktor situasional.

c. Latent Loyalty (loyalitas tesembunyi)
Situasi latent loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai pola pembelian ulang yang lemah. Situasi ini menjadi perhatian para pemasar, ini disebabkan pengaruh faktor – faktor non sikap yang sama kuat atau bahkan cenderung kuat dari pada faktor sikap dalam menentukan pembelian ulang.

d. Premium Loyalty (loyalitas premium)
Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap produk atau produsen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten.

Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. (Pasal 1 poin 3 UU No 23 Tahun 2014).

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengatur pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung dan untuk memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang berlandaskan kedaulatan rakyat dan demokrasi maka perlu dilakukan perubahan terhadap ketentuan mengenai tugas dan wewenang DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dijelaskan bahwa keberadaan wakil kepala daerah tidak dipilih secara “paket” dengan calon kepala daerah, melainkan hanya diusulkan sendiri oleh kepala daerah yang terpilih. Hal ini tertuang jelas dalam Pasal 65 ayat (1) huruf f Undang-undang a quo, yang menegaskan, bahwa Kepala Daerah mempunyai tugas : “mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah”.

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Disini wakil kepala daerah tetap dipilih secara “paket” bersamaan dengan calon kepala daerah, sebagaimana seperti dalam Undang-Undang sebelumnya, yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah. Sehingga perlu diatur pembagian tugas antara kepala daerah dan wakil kepala daerah agar tidak terjadi disharmoni dan dan perlunya pengaturan mekanisme pengisian jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa masa jabatan.

KEPALA DAERAH MENURUT PASAL 65 UU NO 9 TAHUN 2015
  1. Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
  2.  Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat. 
  3. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) dan rancangan Perda tentang RJMPD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kepada OPRO untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah). 
  4. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama. 
  5. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, serta dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 
  6. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
WEWENANG KEPALA DAERAH MENURUT PASAL 65 UU NO 9 TAHUN 2015
  1. Mengajukan rancangan Perda.
  2. Menetapkan Perda yang telah mendapatkan persetujuan dari DPRD. 
  3. Menetapkan perkada dan keputusan kepala daerah. 
  4. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan masyarakat. 
  5. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah.
TUGAS WAKIL KEPALA DAERAH MENURUT PASAL 65 UU NO 9 TAHUN 2015
  1. Membantu kepala daerah dalam hal, sebagai berikut.
  • Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
  • Mengoordinasikan kegiatan perangkat daerah dan menindaklanjuti laporan dan temuan hasil pengawasan aparat pengawasan. 
  • Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah provinsi bagi wakil gubernur. 
  • Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah kabupaten/kota, kelurahan, dan desa bagi wakil bupati/wali kota.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.

3. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara.

4.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

TUGAS DAN WEWENANG DPRD PROVINSI MENURUT PASAL 65 UU NO 9 TAHUN 2015
  1. Membentuk Perda Provinsi bersama gubernur.
  2. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi yang diajukan oleh gubernur. 
  3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelasanaan Perda Provinsi dan APBD Provinsi. 
  4. Memilih gubernur dan wakil gubernur dalam hal terjadi kekosongan jabatan urituk meneruskan sisa masa jabatan. 
  5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur kepada presiden melalui menteri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan atau pemberhentian. 
  6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi terhadap rencana perjanjian internasional di daerah provinsi. 
  7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi. 
  8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi. 
  9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah provinsi. 
  10. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur 
  11. dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
TUGAS DAN WEWENANG DPRD KABUPATEN/KOTA MENURUT PASAL 65 UU NO 9 TAHUN 2015
  1. Membentuk Perda Kabupaten/Kota bersama bupati/wali kota.
  2. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan Perda mengenai APBD kabupaten/kota yang diajukan oleh bupati/wali kota. 
  3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD kabupaten/kota. 
  4. Memilih bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dalam hal terjadi kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa masa jabatan. 
  5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian bupati/wali kota kepada menteri melalui Wewenang gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan atau pemberhentian. 
  6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintahan daerah kabupaten/kota terhadap rencana perjanjian internasional di daerah. 
  7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja internasional yang dilakukan oleh pemerintah Daerah kabupaten/kota. 
  8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban bupati/wali kota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 
  9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah. 
  10. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang undangan.
Buah melon seperti yang diketahui mengandung hampir 65% air, serta beberapa jenis vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dapat mencegah penyakit skorbut (sariawan) dan penyakit rongga mulut termasuk kanker mulut, bibir pecah-pecah, radang usus buntu, dan dalam dunia kecantikan buah melon dapat dijadikan scrub alamiah untuk membantu menghaluskan kulit wajah. Dalam dunia medis (kedokteran) penggunaan buah melon banyak dilakukan seperti dibuat jus untuk para pasien penderita penyakit maag, kanker usus, radang lambung, sembelit, dan mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus). Tidak hanya itu, jus buah melon juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman yang menyehatkan untuk tubuh (utuk diet). Jika cuaca di luar rumah cukup terik, maka tidak ada salahnya jika mengonsumsi buah melon adalah pilihan terbaik bagi Anda.

Sekarang ini buah melon memang menjadi primadona masyarakat, itu terbukti dengan jumlah permintaan pasar yang semakin hari semakin tinggi. Apalagi didukung dengan harga melon yang relatif naik tiap tahunnya. Tentunya inilah peluang Anda untuk memulai bisnis budidaya melon, dengan budidaya melon yang baik dan benar maka hasil panen yang didapat pun kian berlimpah.

Bagaimana cara membudidaya melon yang baik, tentu tidak mudah. Membutuhkan ketekunan serta ilmu pengetahuan untuk itu. Kami akan coba beberapa artikel kedepan mengposkan tentang budidaya melon yang baik dan telah melalui riset oleh para ahli.

1. Syarat Tumbuh Melon

Iklim

1) Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman.

2) Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.

3) Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya.

4) Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon. Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit.

5) Prasyarat tumbuh atau sering disebut tempat budidaya yang pas untuk buah melon adalah tempat dengan ketinggian sekitar pada 200 hingga 2000 m dpl. Dengan suhu 12-27 °C. Curah hujan ideal 2000 – 3000 mm/th. Cahaya matahari sekitar pada 10 – 12 jam /hari, tanah kaya bahan organik dengan pH 6, 0 – 6, 8. dengan kelembapan hawa seputar 70 -80 Persen. Lebih jauh tentang prasyarat tumbuh melon.

Pembibitan

1) Persyaratan Benih Tanaman melon yang sehat dan berproduksi optimal berasal dari bibit tanaman yang sehat, kuat dan terawat baik pada awalnya. Benih direndam kedalam larutan
Furadam dan Atonik selama 2 (dua) jam. Benih yang baik berada di dasar air, dan benih yang kurang baik akan mengapung di atas permukaan air. Oleh sebab itu pembibitan merupakan kunci keberhasilan suatu agribisnis melon.

2) Penyiapan Benih

a) Pengadaan benih secara generatif Fase generatif ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman memerlukan banyak unsur fosfor untuk memperkuat akar dan membentuk biji pada buah. Pada fase ini apabila tanaman dalam kondisi sehat maka jaringjaring pada buah diharapkan muncul secara merata. Untuk mendukung pertumbuhan generatif, tanaman disemprot dengan pupuk daun Complesal super tonic (merah) dengan konsentrasi 2 gram/liter seminggu sekali. Untuk mencegah kekurangan unsur kalsium dan boron maka tanaman disemprot dengan pupuk daun Ferti-cal dengan konsentrasi 2 ml/liter atau CaB dengan konsentrasi 2 ml/liter.

b) Pengadaan benih secara vegetatif (Kultur Jaringan)

Dengan metoda kultur jaringan, pemilihan media tanam dan sumber eksplan yang digunakan haruslah tepat agar memberikan hasil yang maksimal. Media dasar yang dipakai tersusun dari garam-garam berdasarkan susunan Murashige & Skoog (1962) dengan penambahan thiamin 0,04 mg/liter, myoinositol 100 mg/liter, surkosa 30 gram/liter berbagai kombinasi hormon tanaman yang ditambahkan sesuai dengan perlakuan. Media dibuat dalam bentuk padat dengan penambahan agar bacto 8 gram/liter, pH media dibuat 5,7 dengan penambahan NaOH atau HCl 0,1 N. sterilisasi media dilakukan dengan autoklaf bertekanan 17,5 psi, suhu 120 derajat C selama 30 menit.Tanaman yang didapat dari kultur jaringan membentuk bunga jantan dan bunga betina separti halnya tanaman yang didapat dari biji.

c) Sumber benih Untuk menanam melon kita harus mengetahui sumber benihnya terlebih dahulu. Sebaiknya selalu menggunakan benih asli (F1 hibrid).

d) Cara penyimpanan benih Benih harus disimpan ditempat yang kering dan tempat untuk menyimpan benih dapat dibuatkan rumah pembibitan yang sederhana karena mengingat umur benih hanya selama 10–14 hari, karena untuk melindungi benih tanaman yang masih muda dari terik sinar matahari, air hujan, dan serangan hama maupun penyakit. Alas rumah pembibitan, tempat polibag diletakkan dilapisi kertas koran agar perakaran bibit tidak menembus ke dalam tanah.

e) Kebutuhan benih Benih yang dibutuhkan sesuai dengan luas tanam ditambah 10% untuk cadangan penyulaman.

f) Perlakuan benih Benih melon memerlukan perlakuan yang lebih sederhana dibandingkan dengan benih semangka non-biji. Hal ini karena kulit melon cukup tipis sehingga tidak memerlukan perlakuan ekstra. Perlakuan untuk benih melon adalah pencucian, perendaman, serta pemeraman benih.

3) Teknik Penyemaian Benih

a) Cara dan Waktu Penyemaian Benih melon yang akan disemaikan, direndam terlebih dahulu di dalam air selama 2–4 jam. Kemudian benih disemaikan pada kantong plastik, yang telah diisi tanah dan pupuk kandang yang dicampur dengan perbandingan 5:1. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap kebawah. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1 yang telah disiapkan, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, tidak mudah rebah. Untuk merangsang perkecambahan benih dengan menciptakan suasana hangat maka tutuplah permukaan persemaian dengan karung goni basah. Apabila kecambah telah muncul kepermukaan media semai (pada hari ke-3 atau ke-4) maka karung goni dapat dibuka.

b) Pembuatan Media Semai Melon termasuk tanaman yang tidak terlalu menuntut media semai yang khusus untuk pembibitannya. Medianya dapat dibuat dengan berbagai variasi, contohnya dengan mencampurkan tanah, pasir dan pupuk kandang atau kompos, asal perbandingannya sesuai misalnya 1:1:1. Untuk mendapatkan hasil bibit melon yang kekar dan sehat maka komposisi media semai yang tepat terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, pupuk SP-36 atau NPK ditambah dengan insektisida karbofuran.

4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Setelah benih disemai di polybag akan tumbuh menjadi calon bibit, dan harus mendapatkan pemeliharaan yang baik agar menjadi bibit melon yang sehat dan kekar.

a) Cara dan Waktu Penyiraman Bibit dipersemaian di siram setiap pagi hari. Mulai dari kecambah belum muncul sampai bibit muncul kepermukaan tanah. Untuk penyiraman digunakan tangki semprot. Saat menyemprot untuk penyiraman jangan terlalu kuat karena akan mengikis tanah media dan melemparkan benih atau kecambah keluar dari polibag. Apabila daun sejati keluar, penyiraman bibit baru dapat dilakukan embrat atau gembor. Saat cuaca panas, tanah pada polybag kering dan penyiraman perlu diulangi pada sore hari, jangan menyiram bibit tanaman pada siang hari karena akan menyebabkan air dan zat-zat makanan tidak dapat terserap akibatnya bibit menjadi kurus, kering dan layu.

b) Penjarangan Penjarangan dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan bibit-bibit yang sehat dan kekar untuk ditanam. Penjarangan ini mulai dilakukan 3 hari sebelum penanaman bibit ke lapangan. Bibit yang mempunyai pertumbuhan seragam dikumpulkan menjadi satu. Bibit-bibit yang pertumbuhannya merana disingkirkan dan tidak ditanam.

c) Pemupukan Untuk pertumbuhan vegetatif bibit dapat dipacu dengan penyemprotan pupuk daun yang mengandung unsur nitrogen tinggi. Pupuk daun cukup dilakukan satu kali, yaitu pada saat umur bibit 7–9 HSS dengan konsentrasi 1,0–1,5 gram/liter. Pupuk akar berupa pupuk kimia maupun pupuk organik tidak perlu ditambahkan selama pembibitan karena pupuk akar yang diberikan pada media semai telah mencukupi.

d) Pemberian Pestisida Pada Masa Pembibitan Pada masa pembibitan penyemprotan pestisida dilakukan apabila dianggap perlu. Konsentrasi penuh akan menyebabkan daun-daun bibit melon ini terbakar (plasmolisis). Penyomprotan ini dilakukan terutama pada saat 2-3 hari sebelum bibit ditanam dilapangan. Contoh pestisida yang digunakan adalah Insektisida Dicarzol 0,5 g/liter dan fungisida Previcur N 1,0 ml/liter.

5) Pemindahan Bibit

Bibit melon dipindahkan ke lapangan apabila sudah berdaun 4–5 helai atau tanaman melon telah berusia 10–12 hari. Cara pemindahan tidak berbeda dengan cara pemindahan tanaman lainnya, yaitu kantong plastik polibag dibuang secara hati-hati lalu bibit berikut tanahnya ditanam pada bedengan yang sudah dilubangi sebelumnya, bedenganpun jangan sampai kekurangan air.

2. Teknik Penanaman
 
Penentuan Pola Tanam

Tanaman melon merupakan tanaman semusim yang biasa ditanam dengan pola monokultur.
 
Pembuatan Lubang Tanam

Untuk membuat lubang tanam dengan menggunakan pelat pemanas atau memanfaatkan bekas kaleng susu kental. Plat pemanas yang berupa potongan besi dengan diameter 10 cm, dibuat sedemikian rupa hingga panas yang ditimbulkan dari arang yang dibakar mampu melubangi mulsa PHP dengan cepat. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat ati dia baros berhadap-hadapan membentuk segi tiga. 

Cara Penanaman

Bibit yang telah di semai + 3 minggu dipindahkan kedalam besar beserta medianya. Akar tanaman diusahakan tidak sampai rusak saat menyobek polibag kecil. Cetakan tanah yang telah berisi bibit melon, diletakkan pada lubang yang telah ditugal dan diusahakan agar tidak pecah/hancur karena bisa mengakibatkan kerusakan akar dan tanaman akan layu jika hari panas.

3. Hama 
 
Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )

Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di lahan penanaman. Aphids muda yang menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman. Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yang dihisap hama. Pengendalian: (1) gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama; (2) tanaman yang terserang parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter; (3) tanaman yang telah terjangkit virus harus dicabut dan dibakar (dimusnahkan).
 
Thirps (Thirps parvispinus Karny)

Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan dan thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau. Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, dan bercaknya kekuningan; tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thirps. Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.

Lalat buah

Lalat buah menyerang buah dengan menusuk buah sehingga buah cacat dan busuk. Lalat ini menyerang buah pada saat masih muda / setelah gantung buah. Pengendaliannya dengan : furadan di tabur di atas mulsa, disepray dengan rizotin atau insektisida yang lain.

4. Penyakit
 
 Layu bakteri

Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky). Gejala: daun dan cabang layu dan terjadi pengkerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti benang. Pengendalian: (1) sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m2; (2) benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline dan streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ; (3) penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST.
 
Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)

Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker. Gejala: pangkal batang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu dan mati; daun tanaman yang terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk dan berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin. Pengendalian: (1) penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang dan mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan; (2) daun-daun tanaman yang terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; (3) pangkal batang yang terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.
 
Gulma

Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.

5. Panen

Buah Melon dapat dipetik umur 65 - 70 Hst. Dengan cara petik dengan memotong tangkai buah kurang lebih 3 cm dari pangkal. Ciri-ciri siap panen : Daun bendera berwarna kuning dan buah buah melon sudah beraroma bagi jenis tertentu dan kadar gula sudah mencapai 13 brix. Cara panen : Guunakan gunting pangkas atau pisau tajam. Setelah memasuki pasca panen buah yang di panen tersebut siap di sortasi menurut jenis dan bentuknya. Biasanya sortasi dilakukan untuk memberishkan buah dari getah, dan memisahkan buah yang cacat fisiknya. Jika ingin mensortasi buah kita harus mengangin-anginkan buah di dalam ruangan dengan suhu 40 derjat C.

Jika ingin melakukan sortasi kita di wajibkan untuk memakai masker dan topi pelindung agar buah yang terdapat di dalamnya tidak mengalami kerusakan. Jangan lupa menimbang buah sesuai beratnya, dan memisahkan antara buah yang bagus dan sehat dengan buah yang terkena penyakit.

Semoga Bermanfaat...
Semua orang akan menjadi tua. Menurut Dr. Deepak Chopra, M.D., penulis beberapa buku tentang awet muda, antara lain Grow Younger, Live Longer, ada beberapa jenis penuaan. Ada penuaan yang bisa diubah dan penuaan yang tak bisa diubah. Yang bisa diubah adalah penuaan biologis. Yang dimaksud dengan penuaan biologis adalah seberapa baik tubuh kita berfungsi. Faktor-faktor penting yang berkaitan dengan usia biologis kita terdiri atas tekanan darah, lemak tubuh, imunitas, densitas atau kepadatan tulang, kolesterol, toleransi gula darah, kapasitas aerobik, dan kadar hormon.

Perilaku gaya hidup tertentu dapat membuat kita tetap muda secara biologis. Olahraga, mengurangi stres, dan diet dengan faktor utama nutrisi, merupakan unsur penting dalam upaya untuk tetap awet muda. Sebagian ahli gizi berpendapat, setiap kali kita makan, kita mempunyai peluang untuk memperlambat proses penuaan dengan membuat pilihan makanan yang tepat. Makanan-makanan untuk peremajaan atau awet muda mengandung nutrien-nutrien esensial yang membantu mencegah penyakit-penyakit akibat usia menua, penyakit-penyakit lain, dan tanda-tanda penuaan fisik.

Antioksidan merupakan nutrien, mineral, dan phytochemical yang sesuai namanya, memerangi proses oksidasi yang menyebabkan penuaan. Ada berbagai jenis antioksidan. itu sebabnya, para ahli menganjurkan kita mengonsumsi berbagai Jenis sumber makanan antioksidan. Kunyit merupakan salah satu makanan yang membantu kita tetap awet muda.

Bumbu masak ini sering digunakan para herbalis untuk mengatasi rasa sakit dan inflamasi, termasuk untuk mengatasi masalah-masalah liber. Kunyit mengandung sejumlah banyak antioksidan, curcumin dan antioksidan lainnya: capsaicin yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, dan juga melindungi DNA dan kerusakan oksidatif. Selain untuk bumbu dalam berbagai masakan, kunyit Juga bisa ditambahkan ke dalam tumisan atau dijadikan nasi kuning.

Kunyit dan jahe merupakan anggota keluarga Zingiberaceae membantu melindungi sel-sel dan kerusakan oksidatif dan mencegah inflamasi yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan sel kanker.

Riset menunjukkan, curcumin yang memberi warna kuning pada kunyit dapat menurunkan risiko Alzheimer dengan membatasi penimbunan protein destruktif di dalam otak, ciri utama penyakit Alzheimer. Kunyit juga dapat membantu mencegah kanker kolon dan gastric dengan memperlambat efek bakteri saluran cerna yang berbahaya dan melancarkan sistem pencernaan. Kita beruntung karena punya banyak masakan yang menggunakan kunyit dan ramuan jamu yang menggunakan kunyit.

Sajian masakan berbumbu kunyit bisa dipadukan dengan sayuran hijau seperti brokoli, kubis, kembang kol, serta kubis brussel yang mengandung sulforaphane, isothiocyanate, dan indoles (yang dapat merangsang lever untuk membuat komponen yang dapat memecah kimiawi penyebab kanker) akan sangat berkhasiat bagi tubuh.
Selama ini penyebab pasti kanker mulut belum diketahui, para ahli menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh konsumsi minuman keras, seks oral, merokok dan berbagai gaya hidup yang tidak sehat lainnya. Karena semua orang berisiko terhadap kanker mulut, Anda perlu waspada dan perlu mempersiapkan tindakan pencegahan.
 
Kanker mulut adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Misalnya pada bibir, lidah, gusi, dinding mulut, serta langit-langit mulut. Kanker ini dapat menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan di sekitar mulut atau melalui kelenjar getah bening. Di antara seluruh kasus kanker yang muncul, diperkirakan hanya terdapat dua persen kanker mulut. Karena itu, jenis kanker ini termasuk kanker yang jarang terjadi. Kanker mulut kebanyakan merupakan jenis kanker primer meski beberapa kasus kanker mulut bersifat sekunder dan tertular dari kanker pada kelenjar getah bening pada pangkal rahang

Kanker mulut bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai rentang usia. Penyebab utama penyakit ini yang pasti adalah kurang terjaganya kebersihan mulut dan gigi yang mengakibatkan virus kanker bisa menerobos masuk pertahanan dari air liur. Kanker mulut dapat menyulitkan Anda berbicara, menelan, mengunyah dan mengecap. , hidung, mata dan telinga.
 
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mulut

Kanker mulut disebabkan oleh adanya perubahan pada perkembangan sel-sel dalam mulut atau bibir. Penyebab di balik mutasi ini belum diketahui secara pasti. Meski demikian, terdapat beberapa faktor yang dipercaya dapat memicu kemunculan kanker ini. Di antaranya adalah:
  • Mereka yang biasa mengkonsumsi rokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang dengan cara merokok seperti ganja memilikir resiko sangat tinggi mengalami kanker. Terutama untuk mereka yang mengkonsumsi bahan-bahan aditif ini dalam porsi berlebihan sampai terjadi penumpukan toksin dan oksidan dalam mulut. Kondisi yang dikenal dengan situasi karsinogen ini akan membuat mulut menjadi habitat nyaman pertumbuhan sel kanker.h.
  • Konsumsi minuman keras secara berlebihan. 
  • Infeksi HPV (human papillomavirus). 
  • Pola makan yang buruk. 
  • Kebersihan mulut yang tidak terjaga, misalnya membiarkan gigi berlubang atau gusi yang mengalami infeksi.
Berikut adalah tanda awal kanker mulut : 

  • Adanya luka atau sakit pada wajah, leher, serta ulcus atau sariawan dalam mulut yg tidak hilang dalam waktu 2 minggu.
  • Pembengkakan, perbesaran maupun benjolan pada gusi, bibir dan bagian lain di dalam mulut.
  • Bercak putih, merah atau gelap di dalam mulut.
  • Perdarahan yg berulang dari gusi atau luka dalam mulut.
  • Rasa kebal di sekitar wajah dan mulut dan leher.
  • Gigi-gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas.
Berikut adalah cara mencegah kanker mulut:
  • Makanlah makanan anti kanker, The American Institute for Cancer Research merekomendasikan untuk makan banyak kacang-kacangan, buah, sayuran berdaun hijau gelap, biji rami, bawang putih, anggur, teh hijau, kedelai dan tomat untuk mencegah kanker. Diet dan pemenuhan nutrisi telah menjadi metode pencegahan kanker yang tepat. 
  • Berhenti mengkonsumsi tembakau
  • Tidak mengkonsumsi alkohol
  • Memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur
  • Vitamin anti-oksidan (vitamin C dan E, beta-karoten) memberikan perlindungan tambahan.
Kanker mulut memang bukan penyakit populer, namun kita tetap harus waspada dengan selalu menjaga kesehatan dan pola hidup yang sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Suatu negara yang memiliki berbagai suku bangsa dan ras berupaya keras membentuk suatu bangsa baru dengan identitas kultural yang baru pula. Hal itu dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan mmpu mencapai tujuan.

Proses terbentuknya suatu negara terpusat modern yang penduduknya meliputi satu nasionalitas (suatu bangsa) merupakan proses pembentukan bangsa-negara. Pengertian bangsa dalam istilah satu bangsa berbeda dengan pengertian bangsa dalam istilah bangsa negara (nation-state).

Bangsa dalam bangsa-negara mencakup jumlah kelompok masyarakat (berbagai suku bangsa dan ras) yang lebih luas daripada bangsa dalam suku bangsa. Kesamaan identitas kultural dalam suku bangsa lebih sempit cakupannya daripada identitas kultural dalam bangsa-negara.

Lalu Ben Anderson, seorang ilmuwan politik dari Universitas Cornell merumuskan pengertian bangsa secara unik. .Menurut pengamatannya, bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan (imagined political community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.

Dikatakan sebagai komunitas politik yang dibayangkan karena bangsa yang paling kecil sekalipun para anggotanya tidak kenal satu sama lain. Dibayangkan secara terbatas karena bangsa yang paling besar sekalipun —yang penduduknya ratusan juta jiwa— mempunyai batas wiayah yang relatif jelas. Dibayangkan sebagai berdaulat karena bangsa ini berada di bawah suatu negara mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut. Akhirnya, disebut sebagai komunitas yang dibayangkan karena terlepas dari adanya kesenjangan dan penindasan, para anggota bangsa Itu selalu memandang satu sama lain sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Perasaan sebangsa inilah yang menyebabkan berjuta-juta orang bersedia mati bagi komunitas yang dibayangkan Itu.

Sementara itu, secara umum dikenal adanya dua model proses pembentukan bangsa-negara. Pertama, model ortodoks yang bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara tersendiri. Setelah bangsa-negara ini terbentuk, kemudian suatu rezim politik (konstitusi) dirumuskan dan ditetapkan, dan sesuai dengan pilihan rezlm politik itu, dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi politik warga masyarakat dalam kehidupan bangsa-negara. Kedua, model mutakhir yang berawal dan adanya negara terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduknya merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku bangsa dan ras.

Pada tingkat prkembangan tertentu, munculnya kesadaran politik di kalangan satu atau beberapa kelompok suku bangsa untuk berpartisipasi dalam proses politik akan membawa mereka kepada pertanyaan yang lebih mendasar. Pertanyaan ini berkaitan dengan pilihan rezim politik. Hal itu dipertanyakan setelah melalui proses politisasi yang secukupnya.

Suatu bangsa akan terbentuk apabila masalah-masalah bentuk partisipasi politik dan rezim politik disepakati jawabannya. Namun, pada proses politisasi yang dilakukan secara memadai, mungkin saja terdapat satu atau lebih kelompok suku bangsa yang tidak bersedia ikut serta dalam bangsa yang baru. Mungkin disebabkan ketidaksetujuan mereka terhadap pilihan bentuk-bentuk partisipasi politik dan rezim politik. Dalam situasi ini, mungkin terdapat satu atau lebih kelompok etnis yang menghendaki suatu negara sendiri atau mungkin menghendaki bentuk kompromi seperti daerah istimewa dengan hak-hak dan kewenangan khusus.

Kedua model ini berbeda dalam empat hal. Pertama, ada tidaknya perubahan unsur dalam pengelompokan masyarakat. Model ortodoks tidak mengandung perubahan unsur karena satu bangsa membentuk satu negara. Model mutakhir mengandung perubahan unsur dari banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa baru. Kedua, lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsa-negara. Model ortodoks memerlukan waktu yang singkat sebab membentuk struktur kekuasaari saja (tidak perlu membentuk identitas kultural baru), sedangkan model mutakhir memerlukan waktu yang lebih lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultural (nasionalitas) yang baru. Ketiga, kesadaran politik dalam model ortodoks muncul setelah terbentuknya bangsa-negara, sedangkan dalam model mutakhir kesadaran politik muncul mendahului dan menjadi kondisi awal bagi terbentuknya bangsa negara. Keempat, derajat pentingnya partisipasi politik dan rezim politik. Dalam model ortodoks, partisipasi politik dan rezim politik dianggap sebagai hal yang terpisah dari proses integrasi nasional, sedangkan dalam model mutakhir kedua hal itu merupakan hal-hal yang tak terpisahkan dari proses integrasi nasional (pembentukan bangsa-negara).

Kedua model di atas sangat berguna dalam menggambarkan secara sederhana proses pembentukan bangsa-negara yang dalam kenyataan bersifat rumit. Namun, kedua model mengandung tiga kekurangan pokok. Pertama, rnemandang proses pembentukan bangsa-negara dari sudut kemajemukan suku bangsa saja. Padahal permasalahan integrasi nasional juga disebabkan dengan kemajemukan agama, ras (pribumi dan nonpribumi) dan kesenjangan sosial ekonomi. Kedua, faktor historis khususnya hal ihwal yang berkaitan dengan pengalaman penjajahan tidak dimasukan ke dalam model-model tersebut. Ketiga, dalam kenyataan tidak hanya terdapat dua model proses pembentukan bangsa-negara, tetapi juga terdapat model ketiga seperti yang dialami Indonesia berhubungan dengan proses pembentukan bangsa baru, yang mulai berlangsung jauh sebelum negara terbentuk. Dalam hal ini, satu di antaranya yang terpenting berupa Sumpah Pemuda 1928.


(Ramlan Surbakti)
Pernahkah Anda mendengar kata “Sugesti”? Saya yakin Anda sudah pernah bahkan sering mendengarnya. Dalam kamus bahasa Indonesia, sugesti selain artinya suatu saran / pendapat juga berarti suatu pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang dan memberikan dorongan atau motivasi terhadap suatu keyakinan. Sugesti juga dapat diartikan sebagai pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/ pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Pada umumnya proses sugesti berlangsung dengan menggugah emosi spontan, sehingga pandangan tersebut tertanam dalam diri individu tanpa proses mengkritisi.

Namun bagaimana cara men-sugesti diri sendiri agar menjadi orang yang hebat dan sukse? Berikut ini cara yang bisa saya berikan.

Kalo menemukan sebuah kalimat yang memberi banyak inspirasi atau motivasi buat kamu, dan kamu berharap bahwa nilai-nilai dari kalimat positif itu menjadi bagian tak terpisahkan dari diri kamu, Maka kamu perlu mensugesti diri kamu dengan cara berikut ini :

1. Kamu perlu menyediakan waktu buat membaca kalimat tersebut secara perlahan (boleh dalam hati) berulang-ulang minimal 50 kali (boleh sekaligus atau diulang terus dalam satu periode waktu).

2. Ketik kalimat tersebut pada Screen Saver komputer kamu atau hape atau print dalam format yang indah, berwarna-warni, kreasikan sesuka hatimu dan tempelkan kalimat ini di meja belajar kamu, di binder atau dimana saja yang memungkinkan kamu bisa melihatnya terus menerus.

3. Setelah kalimat ini kamu rasakan meresap ke dalam hati kamu, menjadi bagian dari kepribadian kamu, ganti lagi dengan kalimat-kalimat motivasi diri lainnya.

4. Bagikan kalimat motivasi yang sudah menjadi bagian dari karakter kamu ini ke orang lain, siapa saja. Bisa melalui email, facebook, friendster, print ke bentuk kartu atau apa saja.

Secara perlahan dan pasti, Kamu bakalan ngerasain ada perubahan sikap positip dalam diri kamu. Percayalah………..
Menurut UU No. 44 tentang rumah sakit tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit oleh WHO ( 1957 ) diberikan batasan yaitu suatu bahagian menyeluruh, ( Integrasi ) dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial.

Sedangkan Puskesmas merupakan “Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan”.

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri). Menurut saya, fungsi PUSKESMAS adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh PUSKESMAS harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health service).

Puskesmas dan RS sama-sama memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan namun berbeda dalam hal wilayah kerja. Puskesmas mempunyai wilayah kerja sedangkan rumah sakit tidak.

Perbedaan pelayanan diantara kedua bentuk pelayanan tersebut dapat dilihat dan berbagai aspek. yaitu tempat kegiatan. jenis pasien yang dilayani, ruang lingkup pelayanan perhatian utama, dan sasaran pelayanan digambarkan dalam Gambar benikut ini:




Bila dilihat dan perbedaan diatas, perawatan kesehatan masyarakat memiliki ruang lingkup kegiatan yang Iebih luas dari pada pelayanan yang ditakukan dirumah sakit, oleh karena itu perawat kesehatan masyarakat dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang kesehatan masyarakat.
Ahli-ahli pengobatan tradisionat, apakah mereka ¡tu disebut ‘dukun’, kasepuhan’, ‘kamisepuh’ atau sesepuh seperti di Jawa, atau ‘mariang’ seperti di Kalimantan, atau ‘dukuen’ seperti di beberapa daerah di Sumatera, atau apa saja nama lainnya seharusnya tidak dianggap penipu.

Di Indonesia, ahli-ahli ini biasanya berlatih lama dengan ahli yang lebih tua sebelum mereka mulai berpraktek dan mulai diterima oleh masyarakat di tempat tersebut. Ahli-ahli pengobatan tradisional biasanya merupakan warga yang sangat dihormati dalam masyarakat mereka. Sesungguhnya lah mereka mungkin adalah orang tua yang paling dihormati dalam suatu desa. Pengetahuan mereka berbeda dengan pengetahuan seorang dokter modern, tetapi hal ini sama sekali tidak berarti bahwa pengetahuannya kurang penting. Ahli-ahli pengobatan tradisional seharusnya dihormati sebagai ‘dukun-dukun’ tradisional.

Sebaiknya petugas medís dan kader sehat berusaha bekerja sama dengan ‘dukun-dukun’ tradisional ini. Bekerja sama sangat penting. Keadaan di Jawa bisa dilihat sebagai suatu pola timbal balik. Di Jawa khususnya, bukanlah suatu hal yang aneh bila orang yang memiliki pendidikan modern selama bertahun-tahun, bahkan juga dokter-dokter, pergi ke dukun untuk jenis-jenis penyakit tertentu. Juga biasa bila seorang “dukun” pergi ke dokter kalau ia sakit parah. Ahli-ahli pengobatan tradisional dan modern di Jawa saling menghormati; setiap ahli memiliki daerah kekuasaannya sendiri, dan kedua-duanya penting dan saling mengisi.

Namun Pengobatan Tradisional kadang-kadang tidak cocok untuk mengobati penyakit kritis atau ganas. Banyak penyakit yang parah dapat diobati atau dirawat lebih baik dengan pengobatan modern daripada dengan pengobatan tradisional. Hal ini benar terutama untuk penyakit-penyakit yang begitu ganas sehingga membahayakan jiwa penderita. untuk penyakit-penyakit ini, jangan membuang waktu dengan mencoba mengobatinya dengan pengobatan tradisional lebih dahulu. Sebaiknya langsung dibawa ke kader sehat, mantri, Puskesmas, dokter atau rumah sakit.

Golongan penyakit-penyakit berbahaya ini meliputi: TBC, tetanus, radang paru-paru (pneumonia), tifus, radang usus buntu, muntaber, radang selaput otak (meningitis), demam berdarah, penyakit anjing gila (rabies), malaria, penyakit-penyakit yang disebabkan karena hubungan kelamin, demam setelah kelahiran anak dan sebagainya.

Untuk penyakit penyakit semacam ¡ni, waktu sangatlah penting. Begitu pentingnya sehingga waktu bisa menentukan hidup atau matinya penderita. Kalau ada seseorang yang mungkin menderita salah satu dan penyakit-penyakit tersebut, Iebih baik menghubungi petugas kesehatan terdekat. Janganlah membuang waktu yang berharga dengan mencoba pengobatan tradisional dahulu dan janganlah ragu-ragu; kalau pengobatan tradisional tidak manjur, mungkin obat tradisional sudah terlambat untuk bisa menyembuhkannya.

Ada suatu kecenderungan untuk menyangka bahwa gejala-gejala aneh lubang-lubang pada tubuh atau benjolan-benjolan seperti tumor di perut, misalnya, disebabkan oleh yang disebut “guna-guna”. Kader sehat bisa menjelaskannya kepada masyarakat bahwa kita tidak bisa mengetahui dengan pasti bahwa penyebabnya adalah guna-guna atau kalau obat-obatan bukan modern belum dicoba. Pada umumnya masyarakat di daerah pedesaan pun bisa mengetahui bahwa penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan modern bukan yang disebabkan “guna-guna”.

Cerita berikut ini menggambarkan apa yang mungkin terjadi. Di suatu desa di Jawa, seorang anak muda jatuh sakit dengan gejala-gejala aneh. Karena keluarga sipenderita ini sedang memperebutkan hak tanah dengan tetangga, mereka mulai curiga bahwa ia telah menjadi korban “guna-guna”, dan akhirnya mereka minta pertolongan seorang “dukun”. “Dukun” ini berusaha tetapi kurang berhasil. Akhirnya, dengan putus asa si pendenta itu dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit dilakukan usaha penyembuhan dan untung sekali berhasil. Orang-orang di desa itu kemudian mengatakan bahwa pemuda itu temyata tldak dipengaruhi “guna-guna” seperti dicuriigai dulu. Kalau ia diguna-gunai, dokter di rumah sakit pasti tidak akan bisa menyembuhkannya, demikian pendapat mereka. Dalam masalah-masalah di mana orang mencurigai adanya yang disebut “guna-guna’, sebaiknya penderita dibawa kepada petugas medis terlebih dahulu. Seandainya kurang berhasil disembuhkan dengan obat-obat modern masih sempat untuk minta pertolongan seorang dukun.
Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Mencegah Kardiovaskuler adalah tindakan yang sangat baik daripada mengobati. Pencegahan untuk penyakit kardiovaskuler adalah dengan mengendalikan faktor-faktor risikonya. Berikut ini beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskuler.

a. Kadar Kolesterol Tinggi

Kadar lemak kolesterol dalam darah harus dikendalikan, terutama dengan pengaturan diet menurut pola makan sehat. Sangat dianjurkan tidak banyak makan makanan yang mengandung lemak dan kalori berlebihan. Disamping itu dianjurkan untuk memilih makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Kadang-kadang perlu juga mengonsumsi obat penurun kadar lemak darah yang sesuai dengan anjuran.

b. Kebiasaan Merokok

Merokok merupakan faktor risiko paling signifikan bagi jantung. Kebiasaan merokok dapat mempercepat proses arterosclerosis, pengerasan pada permukaan bagian dalam pembuluh darah. Asap rokok mengandung nikotin yang dapat menyebabkan kenaikan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah. Di samping itu, asap rokok mengandung karbon monoksida (CO) yang bisa menghambat pertukaran oksigen dalam darah dan menimbulkan kerusakan jaringan pembuluh darah. Yang menjadi awal dan proses arterosclerosis.

c. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. menyebabkan ketegangan meningkat dalam dinding pembuluh darah. Keadaan ini bisa mempermudah timbulnya arterosclerosis. Selain itu, tekanan darah tinggi memberi beban bagi jantung, yang mengakibatkan pembengkakan jantung. Hipertensi atau darah tinggi harus segera diketahui dan dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi terhadap organ-organ lain.

d. Diabetes Mellitus atau Kencing Manis

Penyakit ini sering diikuti merapuhnya jaringan pembuluh darah, dan lebih cepat menimbulkan arrerosclerosis pada lapisan bagian dalam pembuluh darah arien. Penyakit ini harus segera dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi. terutama dengan cara diet menurut aturan jumlah kalori. Di samping itu, dibutuhkan obat-obat anti-diabet. Perlu diingat, penderita kencing manis sering mengalami serangan jantung pada usia muda.

e. Kegemukan atau Obesitas

Kegemukan atau kelebihan berat badan berarti persentase kadar lemak tubuh lebih besar daripada berat badan normal. Bobot tubuh yang berlebihan bisa memberi beban kerja jantung, sehingga bagian faal jantung terganggu. Kegemukan merupakan faktor kelipatan risiko terkena serangan jantung koroner. Orang gemuk memiliki risiko 2—3 kali terserang penyakit jantung koroner (PJK) dibandingkan dengan mereka yang normal. Mereka yang memilki berat badan lebih dan 120% perlu diperiksa kadar insulinnya. Hal ini disebabkan insulin yang berlebihan dalam pembuluh darah dapat meningkatkan tekanan darah.

f. Hindari Stres. 
 
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

g. Jangan Terlalu Lama Duduk
Penelitian menyarankan duduk selama 8 jam sehari meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes sebesar 40 persen. "Usahakan jangan duduk lebih dari 4 jam, cobalah sekali-kali berdiri,” kata John Buckley, profesor ilmu olahraga terapan di Chester University. “Maksimal duduk dua jam, selingi dengan berdiri 30 menit.”

Blogger Template -

Copyright 2017 Ayudadeblogger.com All Rights Reserved.